top of page
Ashila Anja Altafa

Stockholm Syndrome: Sebuah Romantisasi Penyanderaan antara Pelaku dan Korban



Memahami Istilah Stockholm Syndrome


Stockholm syndrome merupakan suatu gangguan psikologis pada korban penyanderaan dengan ciri-ciri menumbuhkan simpati terhadap pelaku penyanderaan sebagai bentuk pertahanan diri psikologis korban dari tekanan psikis selama penyanderaan.


Mengapa Stockholm Syndrome Bisa Terjadi?


  • Para penyandera dan korban berada di ruangan dengan intensitas tekanan yang sama.

  • Situasi penyanderaan berlangsung lama.

  • Penyandera menunjukkan kebaikan kepada para korban selama penyanderaan berlangsung.


Apa Saja Gejala Stockholm Syndrome?


  • Korban kerap mengalami flashback peristiwa penyanderaan.

  • Korban tidak lagi menikmati pengalaman yang sebelumnya menyenangkan.

  • Korban mengalami kesulitan berkonsentrasi.

  • Korban menumbuhkan perasaan negatif terhadap pihak yang berusaha menyelamatkan.

  • Korban merasa terpisah dari kenyataan.


Monica dan Denver Money Heist, Sebuah Contoh Kasus Stockholm Syndrome!


Bagi yang menonton serial Money Heist, baik yang versi Spanyol maupun Korea Selatan, pasti familier dengan karakter Denver dan Monica/Yoo Mi-seon yang merupakan contoh Stockholm Syndrome seiring keduanya menjalin ikatan emosional dan menumbuhkan kekaguman Monica terhadap Denver.


Nah kalau berdasarkan penjelasan tersebut, apakah Teman Pengamat juga tertarik untuk belajar di Sekolah Alam?

 

Referensi:



1 view0 comments

Comments


Submit Tulisanmu

Kirimkan tulisan Anda dan jadilah bagian dari komunitas kami yang berkontribusi dalam berbagai topik menarik yang kami sajikan kepada pembaca setia kami.

bottom of page