Kekalahan Prabowo Subianto di 2 Pilpres sebelumnya tidak terlepas dari pengaruh perolehan suara di Provinsi dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap terbesar ke-3 di Indonesia yakni Jawa Tengah sebesar 28.289.413 pemilih. Dari pemilu-pemilu sebelumnya Jawa Tengah dinilai sebagai “Kandang Banteng”.
PDIP serta Pasangan Calon Presiden & Wakil Presiden yang diusung oleh PDIP selalu menang mutlak di Jawa Tengah dalam dua pemilu terakhir. Pada Pemilu 2014 PDIP berhasil mendapatkan 18 kursi DPR-RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah dan meraih 66,52% dari total suara pemilih di Jawa Tengah untuk pasangan calon Jokowi-JK serta pada pemilu 2019 PDIP berhasil meningkatkan perolehan kursi DPR-RI yaitu sebesar 26 kursi dari daerah pemilihan Jawa Tengah dan meraih 77,29% dari total suara pemilih di Jawa Tengah untuk pasangan calon Jokowi-Ma’ruf Amin.
Hal ini terjadi dikarenakan banyak faktor, salah satunya pada Pemilu 2014 dan 2019 PDIP mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden yang mana kita ketahui Joko Widodo adalah Walikota Solo 2 Periode. Tentunya menjadi sebuah pertanyaan besar apakah PDIP dengan Ganjar Pranowo mampu mengulang kemenangan di Pemilu 2024?
Prabowo Subianto di Pemilu 2024 kali ini menggandeng Gibran Rakabuming Raka Walikota Solo sebagai Calon Wakil Presidennya. Selain (mantan) kader PDIP Gibran Rakabuming Raka juga merupakan anak kandung dari Presiden Joko Widodo dan mengutip pernyataan dari Cawapres Prabowo tersebut bahwa dirinya optimis untuk menaklukkan Jawa Tengah.
Berikut terdapat 4 Faktor Pendukung, Mengapa Prabowo-Gibran akan mampu mengalahkan dominasi Ganjar dan PDIP di Jawa Tengah:
Relawan Jokowi
Basis Relawan Jokowi di Jawa Tengah tentunya menjadi nilai yang besar bagi Prabowo-Gibran dalam menghadapi pertarungan politik di Jawa Tengah.
Partai Solidaritas Indonesia
Walaupun PSI tidak mempunyai kursi di DPRD Jawa Tengah tetapi Partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep adiknya Gibran Rakabuming Raka ini akan mengandalkan nama Presiden Joko Widodo untuk menjadi pemecah dominasi suara PDIP di Jawa Tengah dan mendompleng suara Prabowo-Gibran.
Dinamika Internal PDI Perjuangan Jawa Tengah.
PDI Perjuangan Jawa Tengah dipimpin oleh Bambang Wuryanto atau yang dikenal dengan Bambang Patjul. Sebelum diputuskan oleh PDI Perjuangan, Bambang Patjul kerap kali mengkritik Ganjar Pranowo yang dinilainya terlalu ingin menjadi Presiden dan mendahului keputusan partai.
Relevansi Ganjar Pranowo di Jawa Tengah.
Melihat dari hasil pemilihan Gubernur Jawa Tengah termasuk hasil yang mengejutkan karena dengan hasil persentase Ganjar-Taj Yasin 58,78% menyisakan sebuah pertanyaan “Bagaimana Relevansi Ganjar Pranowo di Jawa Tengah?” karena hasil pilkada sangat berbeda dengan survei-survei yang beredar. Berdasarkan hasil survei Ganjar-Taj Yasin diprediksi akan mendapatkan suara diatas 70%. Tetapi kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan hasil-hasil survei tersebut.
Jadi Bagaimana Menurut Teman Pengamat? Apakah Prabowo-Gibran bakal berhasil memutus dominasi Ganjar dan PDI Perjuangan di Jawa Tengah? atau malah Anies-Muhaimin yang bakal menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat Jawa Tengah?
Referensi:
Comentários