Pemilu 2024 Dari Kacamata Intelektual, Kemenangan Prabowo Akan Wujudkan Teknokratisasi?

Apa Kata “Aktor End Game”?

Dalam sebuah forum diskusi yang membahas tentang Analisis Pemilu Indonesia 2024 yang diselenggarakan oleh Stanford Asia Pacific Research Center pada 14 Februari 2024 lalu, seorang intelektual sekaligus aktor konten Youtube “ENDGAME” yang juga adalah mantan Menteri Perdagangan Indonesia, Gita Wirjawan, menjelaskan prediksinya terkait potensi struktural pemerintahan yang akan mengarah kepada teknokrasi jika kendali presidensial digenggam oleh seorang Prabowo Subianto.

Gimana Sih Bisa Terjadinya Teknokratisasi?

Menurut Gita Wirjawan, potensi dari teknokratisasi dalam struktur pemerintahan dapat disebabkan karena koalisi partai yang membelakangi kabinet mendatang. Gita berpendapat bahwa partai-partai besar Nasionalis-Ideologis seperti Demokrat, Golkar, dan Gerindra dapat meningkatkan kemungkinan untuk membawa pengambilan kebijakan ke ranah saintifik dan melibatkan para ahli. Hal ini diyakini oleh beliau karena pengalamannya di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono yang memiliki kecenderungan untuk membuat kebijakan-kebijakan ekonomi yang berbasis pada metode teknokratis.

Teknokratisasi Itu Apa Sih?

Menurut Howard Greenwald dari University of Chicago, metode teknokratis adalah ketika pengambilan kebijakan pemerintah diambil alih oleh para profesional dan ahli teknis pada sektor nya masing-masing. Metode ini sangat dibutuhkan untuk memimpin bangsa yang sudah maju dalam bidang-bidang teknis agar pengambilan kebijakan lebih efisien dan progresif.

Apakah Ini Pertanda Baik?

Diluar dari segala kontroversi yang ditimbulkan dari pasangan nomor urut 02, tentu saja hal ini adalah kabar yang cukup baik untuk mewujudkan mimpi-mimpi emas Indonesia. Adanya campur tangan ahli dalam pengambilan kebijakan di berbagai sektor perkembangan negeri dapat membuat keberlanjutan yang lebih progresif. Menurut Gita Wirjawan sendiri, hal-hal yang dapat ditimbulkan dari teknokratisasi dalam rezim Prabowo Subianto adalah :

Menghilangnya budaya pemilihan struktur pemerintah yang didasarkan patronasi dan loyalitas,
Terlibat nya para ahli dan metode saintifik dalam pengambilan kebijakan ekonomi, termasuk rasio pajak dan investasi asing.

Referensi:

Indonesia’s Landmark Election Analysis | Sana Jaffrey, R. William Liddle, and Gita Wirjawan. (2024, Feb 14) Stanford APARC on YouTube. Retrieved March 28, 2024 from: https://www.youtube.com/watch?v=iYgHKgg1QO4