top of page
Anisa Icha

Pemerintah Akan Melepas Nyamuk Pelawan DBD, Bagaimana Cara Kerjanya?



Akhir Tahun, Kasus DBD Diperkirakan Meningkat


Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan bahwa tren kasus DBD di Indonesia mengalami peningkatan dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada akhir tahun ini. Untuk itu, Kementerian Kesehatan berencana untuk melepas nyamuk wolbachia untuk menekan angka kasus DBD.


Mengenal Nyamuk Wolbachia


Nyamuk Wolbachia adalah nyamuk Aedes aegypti pembawa virus DBD yang dimasukkan bakteri Wolbachia sehingga akan melemahkan virus DBD yang terkandung. Melalui penyebaran telur nyamuk Wolbachia, diharapkan nyamuk Aedes aegypti akan digantikan nyamuk Wolbachia yang tidak mematikan.


Riset Nyamuk Wolbachia Tunjukkan Hasil Positif


Ikatan Dokter Indonesia menegaskan bahwa penggunaan nyamuk Wolbachia tidak memiliki risiko signifikan dan dapat menekan angka DBD sampai 77 persen.


Peneliti Universitas Gajah Mada dr. Riris Ahmad menyampaikan bahwa nyamuk Wolbachia tidak bisa menginfeksi manusia dan lingkungan sekitar.


World Health Organization telah merekomendasikan penggunaan nyamuk Wolbachia setelah mengkaji efektivitas penggunaan nyamuk Wolbachia.


Contoh Nyata Keberhasilan Penggunaan Nyamuk Wolbachia


  • Pelepasan nyamuk jantan Wolbachia di China, Singapura, dan Amerika Serikat berhasil mengurangi jumlah nyamuk demam berdarah.


  • Pelepasan nyamuk jantan dan betina Wolbachia di Vietnam, Malaysia, dan Australia berhasil mengurangi kasus DBD sebanyak 60-80%.


  • Pelepasan nyamuk Wolbachia di Yogyakarta sejak 2016 telah menurunkan kasus DBD dari 1.600 kasus pada tahun 2016 menjadi 67 kasus pada tahun 2023.


Strategi Pemanfaatan Nyamuk Wolbachia oleh Pemerintah


Pemerintah akan mengawali pelepasan nyamuk Wolbachia di Jakarta, Bandung, Semarang, Bontang, dan Kupang di samping mendorong Gerakkan 3M, PSN+COMBI, dan G1R1J untuk menekan laju kasus virus DBD.


Selain itu, untuk mencegah penularan DBD, Teman Pengamat juga jangan lupa untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar ya!

 

Referensi:





1 view0 comments

Comments


Submit Tulisanmu

Kirimkan tulisan Anda dan jadilah bagian dari komunitas kami yang berkontribusi dalam berbagai topik menarik yang kami sajikan kepada pembaca setia kami.

bottom of page