Papua Maksimalkan Perdagangan Global, Australia Jadi Negara Tujuan Ekspor Terbesar

Australia jadi negara tujuan favorit untuk transaksi ekspor Papua, disusul Arab Saudi, Papua Nugini, dan Selandia Baru. Komoditas ekspor utama adalah kayu dan kerjainan kayu.

Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mencatat bahwa keadaan perekonomian wilayah Papua dari sektor ekspor telah menyentuh total 5.800 juta dolar AS per Maret 2025.

Negara tujuan ekspor teratas adalah Australia dengan transaksi mencapai 3.178,13 juta dolar AS atau sekitar 54,08 persen dari total keseluruhan kegiatan ekspor Papua.

Selanjutnya, Arab Saudi berada diurutan kedua dengan total transaksi 2.237,77 juta dolar AS atau 23,08 persen, lalu secara berurutan menyusul Papua Nugini dengan angka 236,11 ribu dolar AS atau 4,02 persen dan Selandia Baru 213,18 ribu dolar AS atau 3,63 persen.

Kegiatan ekspor tersebut terbagi menjadi dua kategori, yakni migas dan nonmigas.

Sektor nonmigas menyumbang angka lebih besar dengan total transaksi mencapai 5.623,66 juta dolar AS yang terdiri dari ekspor kayu dan barang kayu (HS44) dibanding ekspor nonmigas yang hanya senilai 252, 84 ribu dolar AS.

Namun, pencapaian di bulan Maret tersebut mengalami penurunan hingga 11,88 persen dibanding bulan Februari. Dengan catatan, Maret tercatat senilai 5.876,66 juta dolar AS, sedangkan Februari mencapai angka 6.668,70 juta dolar AS.

Mengingat besarnya potensi daerah Papua, saat ini komoditas ekspor yang rutin hanya kayu. Kedepannya akan dikembangkan hingga komoditas unggulan lainnya seperti ikan, kopi, dan coklat.

Sumber: papua.antaranews.com