top of page
Revina

Maraknya Fenomena Penipuan dan Calo di Indonesia Hingga Merambah ke Sektor Musik



Calo dan Penipuan Jastip Tiket Coldplay


Tercatat, pada 23 Mei lalu terdapat 65 orang menjadi korban penipuan tiket Coldplay dengan total kerugian mencapai 277 juta rupiah. Para korban mengalami penipuan setelah mengikuti jasa titip (jastip) tiket konser di media sosial.


Kuasa hukum korban kasus penipuan, Muhammad Zainul Arifin mengatakan bahwa kasus ini merupakan sindikat yang terus berulang dan masif, seperti pada saat konser Blackpink dan MotoGP Mandalika.


Calo dan Konser


Orang-orang berakhir menggunakan jastip karena kalah “war” tiket konser. Keadaan seperti ini juga dimanfaatkan oleh para calo dan oknum-oknum untuk melancarkan aksinya. Para calo akan menjual tiket konser dengan harga yang berlipat dari harga asli.


Akar Permasalahan Calo di Indonesia


Mantan promotor musik terkemuka Indonesia, Adrie Subono mengatakan bahwa percaloan sudah ada sejak dulu, bahkan ketika dirinya mendatangkan musikus mancanegara pada tahun 1990-an sampai 2000-an, para calo menjual tiket konser langsung di gedung pertunjukan.


Proses jual beli tiket secara online memang memudahkan promotor dan pembeli. Namun, menurutnya tak bisa dipungkiri dengan minat pembeli yang tinggi membuat para calo memanfaatkan hal ini.


"Calo itu suka atau enggak suka ya enggak akan bisa diberantas. Khususnya untuk konser-konser internasional karena di Indonesia sendiri fenomena itu sudah ada dari tahun 80-an." – Pengamat Musik, Wendi Putranto


Lalu, Bagaimana Cara Kerja Calo?


Menurut pengakuan salah satu calo, mereka sudah memetakan dan mengklasifikasikan konser berdasarkan peluang untuk mengeruk pundi-pundi rupiah.


"Itu kami beli sendiri online dari platform-platform penjualan tiket atau semacamnya karena kalau konser Korea, kami udah tahu bakal laku segini-segini, pasti laku," ungkap calo mengenai tiket konser Korea.


Calo lain mengatakan bahwa dirinya mengetahui informasi soal konser dari rekannya yang tergabung dalam grup WhatsApp khusus calo.


"Ya dari mulut ke mulut saja. Misal anak-anak bilang, 'Ini jalan ke sana', ya sudah, jalan ke sana. (Ada) grup WhatsApp-nya," kata calo yang sudah menekuni dunia percaloan sejak 1985 tersebut.


Cara Terhindar dari Penipuan yang Dilakukan oleh Calo


"Kalau boleh saya sarankan ya jangan beli di orang yang kita enggak kenal. Mungkin juga si orang itu dia cuma menawarkan melalui online tapi dia sendiri juga enggak punya tiket,” – Adrie Subono.


Ketika mengikuti jastip adalah jalan satu-satunya yang harus ditempuh, maka berikut beberapa cara yang bisa diterapkan untuk menghindari scam penjualan tiket konser di media sosial:

  1. Minta bukti tiket dan pembayaran.

  2. Pastikan keaslian tiket dengan detail.

  3. Pastikan kevalidan identitas penjual.

  4. Minta foto bukti dengan spesifik.

  5. Minta COD di venue.

  6. Melakukan cross check terhadap akun-akun penyedia jastip dengan teliti.


Nah, kira-kira ada tips lain tidak ya dari Teman Pengamat agar kita dapat terhindar dari penipuan calo tiket tersebut? Yuk, share tipsmu di kolom komentar!

 

Referensi:





1 view0 comments

Commentaires


Submit Tulisanmu

Kirimkan tulisan Anda dan jadilah bagian dari komunitas kami yang berkontribusi dalam berbagai topik menarik yang kami sajikan kepada pembaca setia kami.

bottom of page