top of page
Thoriq Nasution

Lulusan Pertanian Banyak Kerja di Bank, Salah Siapa?



Presiden Joko Widodo menyindir banyak lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang bekerja di sektor perbankan. Dalam acara Dies Natalis IPB ke-54, Jokowi menyoroti fenomena ini dan menekankan pentingnya lulusan pertanian untuk berkontribusi pada sektor pertanian yang lebih modern. Meskipun banyak lulusan pertanian memilih karir di sektor perbankan karena alasan pendapatan yang lebih menarik, para ahli pertanian menekankan perlunya mengubah citra sektor pertanian sebagai bidang yang bernilai ekonomi tinggi.


Apa Penyebab Banyak Lulusan Pertanian Bekerja di Bank?


Beberapa faktor yang mempengaruhi banyaknya lulusan pertanian yang bekerja di sektor bank meliputi:

  1. Keuntungan ekonomi: Penghasilan dari sektor pertanian umumnya relatif kecil, sementara pendapatan yang didapatkan dari sektor bank lebih signifikan.

  2. Trend pembangunan profesional: Banyak lowongan pekerjaan besar di sektor bank, yang membuat lulusan pertanian memilih untuk mencoba cara alternatif untuk mencapai kesejahteraan.

  3. Keterbatasan pasar: Harga produk pertanian yang rendah, sehingga pendapatan petani turun, membuat karier di sektor pertanian tidak begitu menarik bagi lulusan.

  4. Prestasi akademik: Lulusan IPB yang memiliki prestasi akademik cukup baik, namun secara realistis memilih untuk bekerja di sektor lain yang lebih lucratif.

  5. Penguasaan disiplin: Beberapa lulusan IPB memilih untuk mengembangkan kompetensi yang sudah dimiliki dalam bidang lain, yang lebih luas dari pertanian.

Dari segala alasan tersebut, lulusan pertanian memilih untuk bekerja di sektor bank karena motivasi kesejahteraan yang lebih realistik dan prestasi akademik yang cukup baik.


Bagaimana Agar Sarjana Pertanian Menetap di Sektor Pertanian


Untuk mendorong sarjana pertanian agar menetap di sektor pertanian, beberapa langkah dapat diambil berdasarkan hasil penelitian yang relevan, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Generasi Muda terhadap Sektor Pertanian:


  1. Perbaikan Kesejahteraan Petani: Meningkatkan kesejahteraan petani dapat menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.

  2. Pengaruh Teman dan Keluarga: Teman sebaya yang tertarik pada pertanian dapat mempengaruhi minat pemuda lain untuk terlibat dalam sektor pertanian.

  3. Penerapan Teknologi Pertanian: Penerapan teknologi baru dalam pertanian dapat meningkatkan daya tarik sektor ini bagi generasi muda.


Langkah untuk Meningkatkan Ketertarikan Generasi Muda pada Pertanian:


  1. Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang potensi dan manfaat dari sektor pertanian.

  2. Mengubah persepsi negatif menjadi positif terhadap pekerjaan di sektor pertanian.

  3. Menyediakan peluang pengembangan kreativitas generasi muda dalam bidang pertanian.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan generasi muda, termasuk sarjana pertanian, akan lebih tertarik dan terdorong untuk menetap dan berkontribusi dalam pengembangan sektor pertanian.


 

Referensi:









1 view0 comments

Comments


Submit Tulisanmu

Kirimkan tulisan Anda dan jadilah bagian dari komunitas kami yang berkontribusi dalam berbagai topik menarik yang kami sajikan kepada pembaca setia kami.

bottom of page