Hikikomori adalah istilah yang berasal dari Jepang. Hikikomori disebut sebagai fenomena di mana para remaja enggan bekerja dan menghindari kontak sosial dengan orang lain.
Definisi Hikikomori
Hikikomori adalah kondisi di mana seseorang menghindari interaksi sosial dan mengisolasi diri di rumah selama minimal enam bulan tanpa menghadiri sekolah atau bekerja. Istilah ini juga bisa merujuk pada individu yang mengalami kondisi tersebut dalam waktu yang lama. Hikikomori didiagnosis ketika perilaku menghindari sosial yang parah terjadi selama minimal enam bulan, menyebabkan ketidaknyamanan dan disfungsi. Perilaku ini meliputi penolakan untuk keluar rumah, bekerja, atau sekolah, serta menarik diri dari interaksi sosial. Psikolog mengklasifikasikan hikikomori berdasarkan seberapa sering seseorang meninggalkan rumah untuk keperluan non-sosial. Durasi rata-rata hikikomori adalah satu hingga empat tahun, tetapi bisa bervariasi hingga lebih dari satu dekade.
Penyebab Hikikomori
Hikikomori, ditandai oleh penarikan sosial yang parah dan penolakan untuk meninggalkan rumah selama minimal enam bulan, memiliki berbagai penyebab. Salah satunya adalah nilai-nilai kolektivisme yang kuat di Jepang, yang mendukung prevalensi hikikomori. Kondisi ini muncul pada 1970-an dan dipengaruhi oleh runtuhnya ekonomi pada 1990-an, yang menggoyahkan kepercayaan publik dan menciptakan harapan sosial yang tinggi terhadap pemuda Jepang saat itu. Faktor lain yang memicu hikikomori meliputi kecemasan sosial, depresi, tekanan akademis, dan intimidasi. Reaksi kognitif emosional juga diyakini berkontribusi pada perilaku hikikomori, seperti menghindari interaksi sosial dan melarikan diri. Selain itu, dinamika keluarga dan gaya hubungan juga memainkan peran dalam perkembangan hikikomori.
Solusi Hikikomori
Solusi untuk mengatasi hikikomori melibatkan pendekatan multifaset yang mencakup perubahan sosial, kelompok dukungan, konseling dan terapi, sumber daya online, serta metode diagnosis dan pengobatan inovatif.Pendekatan komprehensif ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih menerima dan inklusif, memberikan bimbingan dan sumber daya bagi individu dan keluarga yang terkena dampak, mengatasi reaksi kognitif emosional yang berkontribusi pada hikikomori, memfasilitasi interaksi sosial bertahap dan pembangunan kepercayaan diri, serta mengeksplorasi opsi diagnosis dan pengobatan baru menggunakan teknologi. Dengan menerapkan solusi ini, individu yang terkena hikikomori dapat memulihkan hubungan sosial dan menjalani kehidupan yang memuaskan.
Referensi:
Hamasaki, Y., Pionnié-Dax, N., Dorard, G., Tajan, N., & Hikida, T. (2022). BMC Psychiatry, 22(1). doi:10.1186/s12888-022-04116-6. Retrieved from: https://bmcpsychiatry.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12888-022-04116-6
Pozza, A., Coluccia, A., Kato, T., Gaetani, M., & Ferretti, F. (2019). The “Hikikomori” syndrome: worldwide prevalence and co-occurring major psychiatric disorders: a systematic review and meta-analysis protocol. Retrieved from: https://bmjopen.bmj.com/content/9/9/e02
Hikikomori. (2024). Retrieved from: https://en.wikipedia.org/wiki/Hikikomo
Kato, T. A., Kanba, S., & Teo, A. R. (2019). Psychiatry and Clinical Neurosciences, 73(8), 427–440. doi:10.1111/pcn.12895. Retrieved from: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/pcn.12895
Albion Psychotherapy. (2023). The Hikikomori syndrome: voluntary social isolation. Retrieved from: https://www.albionpsychotherapy.co.uk/post/the-hikikomori-syndrome-voluntary-social-isolation
Guo, Z. (2022). A Review of Social and Cultural Causes of Hikikomori: Collectivism in Japan. Retrieved from: https://www.atlantis-press.com/proceedings/icpahd-21/125969490
hikikomori. (2024). Retrieved from: https://www.britannica.com/science
Teo, A. R., & Gaw, A. C. (2010). Hikikomori, a Japanese culture-bound syndrome of social withdrawal?: A proposal for DSM-5. Retrieved from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles
Japan society “needs to change” so hikikomori will feel welcome, experts say. (2022). Retrieved from: https://www.scmp.com/week-asia/people/article/3189582/japan-society-needs-change-so-hikikomori-will-feel-welcome-again
Doctors in Japan look for new ways to treat hikikomori patients. (2022). Retrieved from: https://www.youtube.com/watch?v=IwZ4pjSH3BU&ab_channel=CNA
Comments