Siapa Dibalik Penelitian Ini?
Tim PKM-RSH (Program Kreativitas Mahasiswa - Riset Sosial Humaniora) Universitas Ahmad Dahlan Tahun 2024 melakukan riset yang bertajuk “"Mentality Box Futurakit" sebagai Psychological First Aid untuk Menangkal Ide Bunuh Diri demi Menyelamatkan Hidup Sandwich Generation”. Riset tersebut dilakukan secara blended, yakni secara daring dan luring di Laboratorium Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Tim PKM-RSH Futura diketuai oleh Kayla Naifah Alifia, mahasiswa Psikologi Angkatan 2022, bersama tiga rekan mahasiswa lainnya, yakni Nurul Kamilah Bennu Nur, Asviannisa Rachma Zulchairani, dan Dita Sari Wulaningrum yang didampingi langsung oleh Dessy Pranungsari, S.Psi., M.Psi., Psikolog sebagai dosen pendamping.
Bagaimana Desain dan Masa Risetnya?
Penelitian ini menggunakan metode mixed method, yakni metode yang menggabungkan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Desain riset secara kuantitatif menggunakan desain quasi-experimental one group pretest and posttest design dan kualitatif menggunakan teknik photovoice.
Penelitian tersebut berlangsung selama kurun waktu kurang lebih 3 bulan, terhitung sejak bulan Mei hingga Juli 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ide bunuh diri pada generasi sandwich dan mengetahui efektivitas dari alat intervensi yang diciptakan, yakni “Mentality Box Futurakit” sebagai pertolongan pertama psikologis (psychological first aid) pada sandwich generation yang memiliki ide untuk bunuh diri.
Mentality Box Futurakit
Pada alat bantu psikologis yang dirancang oleh tim PKM-RSH Futura, memanfaatkan box sebagai sarana pengantar. Penggunaan box dikarenakan untuk memudahkan subjek penelitian dalam mengambil barang yang dibutuhkan yang tersedia di dalam box ketika subjek merasa rentan dan membutuhkan pertolongan pertama dikala merasa terpuruk. Di dalam “Mentality Box Futurakit” terdapat beberapa tools meliputi Art Therapy, seperti alat lukis, pensil warna, dan media gambar. Kemudian aromatherapy, anti stress ball, earplugs, dan buku journaling yang terdiri dari beberapa sub bab yang mampu untuk mengeksplor dan memfasilitasi individu untuk mengenal dirinya dan merefleksikan lingkungan sekitarnya. Pada “Mentality Box Futurakit” juga sudah dilengkapi dengan buku panduan dalam menggunakan alat dan segala proses penelitian dilakukan pemantauannya secara daring terhadap 12 subjek penelitian.
Hasil Penelitian Mengenai Efektivitas Intervensi
Pada riset ini, menggunakan kuesioner Suicidal Behaviors Questionnaire-Revised (SBQ-R) sebagai alat pengumpulan data pretest dan posttest dengan uji Wilcoxon menggunakan Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 23 for windows. Hasil yang disajikan adalah skor Z sebagai indeks beda sebesar -2,251 dengan taraf signifikansi sebesar 0,024 (p<0,05) yang artinya adalah signifikan. Sehingga, hipotesis dapat diterima dan terdapat perbedaan yang sangat signifikan berdasarkan nilai pretest dan posttest atau sebelum dan sesudah intervensi diberikan. Kesimpulannya adalah “Mentality Box Futurakit” efektif dalam menurunkan ide bunuh diri pada generasi sandwich.
Apa Pendapat Subjek Eksplorasi?
Selain itu, berdasarkan pengalaman yang dibagikan oleh subjek penelitian ini, di antaranya adalah sebagai berikut:
“Senang, bahagia, kya bersyukur bgt bisa ngeluapkan semua cerita lewat foto dan diapresiasi melalui pameran bahkan saya senang di kasih bola kecemasan untuk mengurangi luka' di jari tangan saya 😁 dan bunga matahari sdh saya lukis, setiap pagi saya ksh air dan sinar matahari 😉”
“Saya gak bisa deskripsikan menggunakan kata-kata lagi, karena pertama kali saya melihat box ini, perasaan saya di dominasi terharu dan sempat menangis karena melihat isi buku "beyond grow" Saya jadi teringat masa-masa insecure parah, tapi kemudian saya merasa lega karena memang itu sudah masa lalu, dan harusnya memang saya jadikan motivasi saja untuk menjadi orang yang luar biasa versi diri saya sendiri”
Harapan Kami!
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan mampu memberikan edukasi mengenai pentingnya menyadari kesehatan mental masing-masing dan memberi dukungan pada pengembangan alat-alat berikutnya untuk mengatasi ide bunuh diri agar upaya untuk mengakhiri hidup di Indonesia dapat berkurang.
Source:
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian KOMBINASI (Mixed Methods). Bandung: ALFABETA
Comments