Generasi Z atau lebih akrab disebut Gen Z merupakan generasi yang lahir pada kurun tahun 1995-2010. Mereka disebut sebagai penduduk asli digital karena sudah terbiasa dengan keberadaan internet dan telepon genggam sejak usia dini.
Menurut Roberta Katz, seorang peneliti di Stanford’s Center for Advanced Study in the Behavioral Sciences (CASBS), Gen Z memiliki sifat pragmatis dalam mengatasi serangkaian masalah. Ia memaparkan bahwa Gen Z adalah generasi yang menghargai fleksibilitas dan kepemimpinan non-hierarkis.
Terlepas dari kelebihan mereka, Gen Z lekat dengan sebutan Generasi Stroberi.Generasi yang penuh dengan gagasan kreatif, tetapi layaknya buah stroberi yang gampang hancur apabila ditekan sedikit saja, mereka jadi gampang menyerah. Teknologi saat ini telah mengubah kecepatan, skala, dan ruang lingkup komunikasi generasi ini secara dramatis sehingga mempengaruhi cara mereka belajar, bergaul, bekerja, dan bermain.
Generasi Stroberi dikenal memiliki kebiasaan andalan, seperti healing, refreshing, dan self reward.Sebenarnya kebiasaan tersebut bukanlah kebiasaan yang buruk, tetapi penerapannya sering kali salah tempat dan waktu.
Keseimbangan antara bekerja dan bersenang-senang diperlukan. Namun, bersenang-senang tidak dapat dijadikan alasan untuk lari dari masalah. Seharusnya hal itu menjadi inspirasi dan motivasi untuk menyelesaikan masalah yang ada.Selain itu, alih-alih untuk mengapresiasi diri karena sudah bekerja keras, self reward justru membawa perilaku yang konsumtif.
Akan tetapi, istilah Gen Z atau Generasi Stroberi tidak selamanya berkonotasi negatif karena generasi ini menyukai tantangan, menyampaikan pendapat dengan lantang, dan mengikuti perkembangan zaman. Yang terakhir seperti yang telah disebutkan, mereka juga memiliki pemikiran yang kreatif.
Jadi, bagaimana nih Teman Pengamat? Mau menjadi Gen Z yang mudah hancur atau yang siap untuk menghadapi berbagai tantangan? Yuk, sampaikan pilihanmu di kolom komentar!
Referensi:
CNN Indonesia. (2022). Generasi Stroberi Cepat Rapuh tapi Kreatif, Beneran?. Retrieved from https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20221202161708-277-882080/generasi-stroberi-cepat-rapuh-tapi-kreatif-beneran
Dian R. (2023). Generasi Stroberi, Si Kreatif yang Sering Dianggap Lembek Saat Menghadapi Tekanan. Retrieved from https://narasi.tv/read/narasi-daily/generasi-stroberi-adalah
Witte MD. 2022. Gen Z are Not ‘Coddled’. They are Highly Collaborative, Self-Reliant, and Pragmatic, According to New Stanford-Affiliated Research. news.standford.edu. Retrieved from https://news.stanford.edu/2022/01/03/know-gen-z/
Zid SF, Effendi N, Roem ER. 2021. Perubahan Perilaku Komunikasi Generasi Milenial dan Generasi Z di Era Digital. Journal Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Vol. 5 Issue. 1, hlm. 69-87. Retrieved from https://ejournal.umm.ac.id/index.php/JICC/article/view/15550
Comments