Diterpa Isu Beracun dan Genosida, Pemerintah Pastikan Program MBG di Papua Sudah Sesuai Prosedur dan Aman

Pemerintah Indonesia melalui Staf Khusus Menteri Pertahanan, Lenis Kogoya menegaskan bahwa isu Makan Bergizi Gratis (MBG) mengandung racun dan genosida yang beredar di masyarakat Papua adalah hoax dan tidak benar.

"Kalau ada yang berani mengajak anak-anak demo, silakan ditangkap" tegas Lenis menanggapi isu oknum-oknum yang menyerukan demonstrasi dan menolak MBG.

Lenis turut menyatakan bahwa program MBG sangat aman dan sudah sesuai prosedur, jika ada yang mengatakan beracun dan genosida maka akan ditindak sesuai hukum. "Tidak ada yang mengatakan makanan ini racun, genosida, tidak ada isu itu, kalau ada isu itu, laporkan ke LMA, laporkan ke kantor wilayah, tangkap dia,” katanya.

Lembaga Adat Masyarakat (LMA) turut menjadi pengawas keamanan dalam program MBG tersebut. Nantinya, juru masak di dapur hingga beberapa komponen MBG akan melibatkan masyarakat lokal Papua sekaligus sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat. Selain itu, program pendidikan gratis juga turut beriringan dengan program MBG tersebut.

Pelaksanaan program MBG di Provinsi Papua akan dimulai pada April medatang. Pemerintah daerah Papua meminta agar dilakukan sosialisasi dan edukasi terhadap program MBG sebelum bergulir, sehingga masyarakat dapat menerima program tersebut serta tidak terpapar berita hoax.

Ramses Limbong, Pejabat Gubernur Provinsi Papua menegaskan pula bahwa ia tidak ingin terjadi penolakan seperti dibeberapa daerah lainnya. Ramses mengatakan jika program MBG adalah salah satu upaya penurunan angka stunting di Tanah Papua sehingga perlu didukung secara penuh, terlebih MBG menjadi Asta Cita dari Presiden Prabowo.

MBG dilakukan dengan memenuhi standar yang sudah ada, meliputi kesiapan dapur, bahan-bahannya, hingga transportasinya. Seluruh anggaran terpusat dari Badan Gizi Nasional (BGN) sehingga pemerintah daerah bersifat koordinasi saja untuk menyukseskan progtam tersebut.

Sumber: tempo.co