top of page
Fabil Fauzi

10 Juta Gen Z Menganggur, Salah Siapa?



10 Juta Gen Z Menjadi “Beban”?


Menurut data survei yang dilakukan pada rentang 2021 - 2022 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 10 juta Gen Z dinyatakan menganggur. Hal ini tentu memberikan banyak pertanyaan dimana citra Gen Z di mata dunia dinilai sebagai generasi kreatif, melek internet, adaptif namun disisi lain banyak juga yang menyatakan bahwa Gen Z berisikan dengan anak yang tidak sopan atau gampang menyerah. Citra dan realita ini menimbulkan pertanyaan, kenapa angka pengangguran itu bisa menembus 10 juta dan salah siapa?


Peluang Kerja Menipis, Gen Z Menangis?


Dari riset yang didapatkan Talent Acquisition, 69% perusahaan berhenti merekrut karyawan baru. Perlu dipahami bahwasanya hal ini tentu saja akan berpengaruh terhadap para mahasiswa yang baru lulus kuliah. Dimana para mahasiswa mayoritas adalah Gen Z.


Dengan menipisnya lapangan kerja, dampaknya pun akan meluas. Solusinya hanya 1 yaitu meluaskan lapangan kerja namun apakah pemerintah sudah berusaha untuk memperluas lapangan kerja?


Bagaimana Peran Pemerintah?


Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat). Sebuah upaya pemerintah untuk memotong gaji rakyat. Menipisnya lapangan kerja ditambah makin dibebani pajak baru untuk proyek yang rawan bermasalah. Hilirisasi juga disebut sebagai salah satu solusi yang diberikan pemerintah untuk menjawab permasalahan lapangan kerja.


“Menurut data, lulusan SMA/SMK itu menyumbangkan pengangguran kita. Kenapa terjadi begini? Karena di antaranya adalah tidak terjadi link and match” ujar Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan. Bukan sebuah alasan ketika lapangan kerja itu sendiri luas namun nyatanya lapangan kerja saat ini sudah semakin menipis layaknya tisu yang dibelah menjadi 2.


Gen Z sendiripun dihadapi permasalahan di mana menipisnya lapangan kerja yang dibarengi dengan naiknya harga barang. Gen Z sendiri acap kali sering disebut akan kesulitan untuk membeli rumah. Menipisnya lapangan kerja ini akan terus mempersulit Gen Z yang dirancang untuk menjadi salah satu generasi emas di tahun 2045. Bagaimana bisa menjadi generasi emas bila tidak pernah diinvestasikan dengan benar?


Melihat Citra Gen Z, Bagaimana Nasibnya?


Gen Z memiliki citra yang terbelah dua yaitu positif dan negatif. Banyak orang berpendapat bahwasanya Gen Z adalah generasi yang cerdas dan cepat namun juga banyak yang berpendapat bahwa Gen Z juga generasi “instan” yang menginginkan semua hal menjadi cepat dan juga generasi mudah menyerah. Pada dasarnya semua karakteristik di atas dimiliki oleh semua generasi dan pada dasarnya pula generasi yang lebih tua cenderung merasa lebih baik ketimbang generasi setelahnya.


Di sisi lain, suara Gen Z pun adalah suara yang paling banyak ingin diambil oleh para calon pemangku kekuasaan. Anehnya, suara yang paling dicari ini malah kesulitan untuk mendapatkan tempat kerja yang bisa menampung kehidupannya ke depan.


Jumlah lapangan kerja pun makin merosot tiap tahunnya. Pada tahun 2014 - 2019 terdapat 8,5 juta lapangan kerja dan pada rentang tahun 2019 - 2024 hanya terdapat 2 juta. Di mana solusi hilirisasi, ekonomi kreatif, kemanakah semua solusi itu berlabuh? dan bagaimana nasib Gen Z ke depannya?


Gen Z Harus Apa?


Di zaman sekarang, kuliah cenderung menjadi tempat pelatihan kerja maka dari itu perusahaan memiliki kecenderungan untuk berharap mendapatkan fresh graduate yang memiliki pengalaman yang banyak. Seberapa banyak mahasiswa mengambil program magang pun tidak menjadi patokan untuk mendapatkan pekerjaan.


Pada dasarnya saat ini Gen Z harus menghadapi kenyataan bahwasanya generasi ini harus berhadapan dengan tuntutan luar biasa yang diberikan oleh generasi pendahulunya. Diprediksi, ada kemungkinan Gen Z tidak dapat membeli rumah padahal banyak generasi sebelumnya yang menimbun rumah dan membuat harganya naik. Sekali lagi, Gen Z yang harus dihadapi permasalahan itu.


Gen Z harus menghadapi stigma yang terjadi di masyarakat, menghadapi menipisnya lapangan kerja dan juga harus menghadapi kenyataan bahwa Gen Z akan makin sulit untuk membeli rumah. Apakah kamu siap? Atau apa rencanamu kedepannya?


 

Referensi:






1 view0 comments

Comments


Submit Tulisanmu

Kirimkan tulisan Anda dan jadilah bagian dari komunitas kami yang berkontribusi dalam berbagai topik menarik yang kami sajikan kepada pembaca setia kami.

bottom of page